Merawat Gas Detector – Alat pendeteksi kebocoran gas yang biasa kita sebut gas detector terus mengalami perkembangan yang signifikan untuk meningkatkan kehandalan dan kinerjanya. Gas detector sendiri terdiri dari instrumen elektronik yang dilengkapi dengan sensor sensitif, filter, dan gas alarm untuk deteksi gas di lingkungan sekitar. Portable gas detector akan memberikan perlindungan yang optimal apabila unit Anda dirawat dan digunakan dengan benar.
Langkah-Langkah Untuk Memastikan Anda Selalu Terlindungi Dengan Gas Detector
Gas detector Anda harus dirawat dengan benar dengan memperhatikan beberapa poin dibawah ini. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk instrument deteksi gas Anda.
Membersihkan Gas Detector
Sangat penting melakukan pembersihan gas detector secara teratur untuk memastikan kebersihan dan keamanan unit. Penggunaan gas detector seringkali dilingkungan yang ekstrem rentan terhadap kontaminan dan sering bersentuhan dengan debu, kotoran, hingga air. Lalu bagaimana cara membersihkan gas detector?
Pastikan Anda tidak menggunakan produk pembersih dengan kadar alkohol melebihi kadar 0,1% dari beratnya, silicon, atau mengandung larutan pemutih karena dapat mengganggu fungsi unit. Selain itu, Anda tidak boleh merendam instrument sepenuhnya didalam air, meski unit tersebut tahan air. Gunakan kain lembut sedikit lembab, bersihkan perlahan, dan pastikan gas detector benar-benar kering sebelum Anda gunakan kembali. Catatan: pastikan unit dalam posisi dimatikan saat Anda akan membersihkannya.
Bump Test
Anda harus melakukan bump test pada gas detector Anda. Bump test (pengujian singkat) adalah proses yang dilakukan untuk memeriksa responsivitas dan fungsi gas detector dalam mendeteksi gas berbahaya. Proses bump test biasanya dilakukan setiap hari atau sebelum penggunaan gas detector, misalkan sebelum pekerja memasuki area kerja yang memiliki potensi mengandung gas berbahaya.
Kalibrasi Gas Detector
Kalibrasi pada gas detector harus Anda lakukan secara rutin untuk memastikan instrument Anda mampu mendeteksi gas secara akurat. Pada umumnya kalibrasi gas detector dilakukan setiap 6 atau 12 bulan sekali. Frekuensi kalibrasi bergantung pada rekomendasi dari pabrikan atau faktor lingkungan dari penggunaan gas detector itu sendiri. Faktor lingkungan yang dimaksud seperti: instrument digunakan di lingkungan ekstrem dan terkena paparan gas yang tinggi.
Pergantian Baterai, Sensor dan Filter
Selain membersihkan, bump test, dan kalibrasi, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan yaitu terkait pergantian baterai, sensor, dan filter instrument. Pergantian baterai, sensor, dan filter merupakan cara merawat gas detector dan mempertahankan kinerja yang optimal. Tidak hanya memeriksa perangkat secara visual, Anda perlu memeriksa elemen penting dalam gas detector untuk mengidentifikasi apabila ada potensi masalah yang muncul.